Erlass Prokreatif Indonesia

A+ R A-

Apakah itu Pendidikan Karakter?

E-mail Print PDF

Apakah itu Pendidikan Karakter? : Jembatan Aktif dan Kreatif dalam Membentuk Siswa Mandiri mulai dari Usia Dini

 

Ketika karakter pelajar menguat, maka kemampuan dan rasa tanggungjawab untuk melakukan hal yang terbaik pun meningkat. Ia akan berkarya dengan optimal dan hidup dengan tujuan yang tepat. Pendidikan karakter dimulai dari dini dan diterapkan dengan benar, sehingga akan mendukung para siswa mencapai kehidupan yang sukses, bermoral, dan menyenangkan.-Dr. Victor Battistich


Seorang siswa kelas 4 SD di Jakarta Timur terpekun menyaksikan di layar TV. Ada ulasan berita siswa-siswa di suatu desa terpencil di Sumatra Barat harus melepas sepatu dan menyeberang sungai untuk bisa sampai ke sekolah, karena  jembatan kayu tua ternyata sudah berminggu-minggu ambruk. Di kelas ia bertanya ke guru Matematika yang kebetulan aktif menerapkan pembelajaran PAIKEM biaya membangun jembatan kayu yang kuat dan murah. Sang guru bertanya buat apa. Ia berikrar ingin mengajak teman-teman satu angkatan mengumpulkan uang untuk disumbangkan ke desa terpencil itu. Dengan uang donasi yang terkumpulkan, semoga ada tukang bangunan serta warga di sana ramai-ramai membangun jembatan sederhana.

 

Karakter itu penting karena di dalamnya ada jiwa, akhlak, dan budi pekerti seseorang. Seseorang yang berkarakter biasanya memiliki intelektual, spritiual, dan emosional serta estetika yang lebih baik dari yang lain.

 

Semua orangtua dan guru berharap agar anak-anak kelak memiliki kepribadian yang  baik, karakter yang kuat, bertanggungjawab, serta individu yang sukses di bidangnya, keluarga, dan komunitas. Rasa hormat, kejujuran, dan tanggungjawab merupakan nilai-nilai yang cukup sulit dibentuk.

 

Setiap insani telah memiliki karakter tertentu dari lahir. Laku karakternya dibentuk di rumah, di sekolah, lingkungan, pergaulan, tempat ibadah, serta informasi lainnya yang bisa ia dapatkan dari TV, internet,  dan media cetak.

 

Dari metode Mengajar Anak menjadi Metode Pembelajaran Aktif dan Kreatif serta menyenangkan bagi siswa, serta gurunya juga. Indonesia menyisipkan pendidikan berkarakter lewat pembelajaran di sekolah-sekolah. Namun masih banyak orangtua maupun guru yang tidak mengenalnya dan mengaplikasikannya secara konsisten di kesehariannya. Guru dan orangtua serta pengasuh bisa bertekad dengan penuh, agar karakter dibangun sedini mungkin agar generasi muda mampu membentengi diri dari hal negatif.

 

Berikut adalah gambar 18 nilai karakter.


Pada bulan Januari minggu ke-3 nanti, erlass akan melakukan Seminar Pendidikan Berkarakter : Aktif, Inovatif, dan Kreatif. Harga Rp 125,000 dengan hadiah buku dan para peserta akan diajak mengenai kiat mengaplikasikan 18 nilai karakter di kelas dengan konsep yang membumi dan mudah dipahami. Diharapkan, banyak guru akan terinspirasi untuk menjadikan ruang kelas sebagai zona nyaman bagi siswa. Seminar akan difasilitasi oleh Ibu Reto Listyarti, guru, penulis dan aktivis. (Red-dphst12erlass)