Erlass Prokreatif Indonesia

A+ R A-

Persiapan Anak TK Masuk SD

E-mail Print PDF

 

Persiapan Anak TK Masuk SD

 

Sebentar lagi Anakku akan masuk Sekolah dasar (SD)?  Bagaimana ya interaksinya dengan kawan barunya, lingkungan baru, guru baru, cara belajar yang baru yang lebih formal dan tingkatan kesulitan lebih bervariasi. Mari kita persiapkan segala sesuatunya agar anak kita lebih siap menghadapi “ Selamat bergabung di SD”

Jam masuk yang lebih pagi yakni 7.00

Kebiasaan datang tepat waktu harus dipersiapkan sejak dini, karena bila di TK baik telat atau maupun ijin tidak masuk masih diperbolehkan.  Sekolah dasar sudah memperhatikan absensi anak kita,apakah disiplin masuk tepat waktu dan berapa kali ijin dalan satu tahun. Bila absensi jelek maka akan mempengaruhi kelulusan atau kenaikan kelas anak kita ke kelas berikutnya.

Libur sekolah selama sebulan merupakan waktu yang tepat untuk memprogram anak kita agar terbiasa bangun pagi. Misal perjalanan ke sekolah adalah 45 menit sampa dengan 1 jam. Artinya persiapan anak kita mandi,sarapan dan merapikan diri adalah 30 menit maka anak kita harus bangun pukul 5 pagi. Persiapan yang kurang matang dan terburu – buru akan menjadikan mental anak juga kurang siap. Secara emosional anak akan mudah merasa malu, lelah, gelisah, bila dia telat datang.

Peralatan Belajar yang dibawa pulang

Pada masa TK, peralatan tulis anak dan buku ditinggal, di sekolah namun pada kebanyakan sekolah umum di jenjang SD perlatan tulis harus dibawa sendiri dan secara mandiri dirawat sendiri. Untuk itu biasakan anak untuk memasukkan kembali alat tulisnya ke tempat pensil. Biasakan anak merawat dan mengingat  alat tulis dan barang miliknya.

Pakaian seragam SD yang baru

Seringkali ukuran seragam tidak sesuai dengan perkiraan. Bila terlalu besar kiranya kita langsung saja mengukurnya pada anak, dan membawanya ke penjahit agar ukurannya bisa disesuaikan dengan badan anak. Seragam yang pas dan sesuai akan memberikan kepercayaan diri pada anak, dan juga menyenangkan gurunya.

Persiapan aneka bekal atau menu yang bervariasi

Anak kita masih dalam tahap pertumbuhan dan dalam konsentrasi penuh, ia cepat merasa lapar. Bekal yang sesuai dengan selera anak akan membantunya memberi semangat dalam belajar dan memberi energi baru yang lebih banyak lagi. Selain bahwa pesan kita tersampaikan melalui bekal tersebut, bahwa kita menyayangi mereka.

Persiapan Biologis Anak

Toilet training sudah sering kita ajarkan kepada anak, namun dalam keadaan tertekan atau stress banyak anak melupakan kemandiriannya dalam  “buang air kecil”. Orangtua sudah harus mulai membiasakan anaknya berlatih ke WC sendiri dan tahu kapan harus ke WC secara mandiri tanpa bergantung ke guru. Namun bila belum lulus toilet training, tidak ada salahnya untuk tetap membekali anak dengan pampers yang langsung digunakan.

Demikian pula dengan sepatu. Kita sebaiknya sudah mulai mengganti sepatu anak dengan sepatu yang menggunakan tali. Hal ini juga mengajarkan ke anak suatu “proses” dan kesabaran. Latihan dalam mengenakan sepatu bertali bisa dilatih sejak dini dengan olahraga bersama di masa liburan.

Kelancaran membaca

Banyak buku dan media yang saat ini dijual pasaran yang dapat membantu anak kita untuk belajar membaca. Bentuk dan warnanya pun dikemas menarik agar anak senang dan betah belajar. Tantangan masa kini adalah orang tua harus bersaing dengan kecanggihan teknologi dan informasi. Bagaimana caranya gar perhatian anak tetap pada orang tua dan fokus pada belajar tanpa anak merasa kehilangan masa bermainnya.

Kursus Calistung juga bisa menjadi salah satu cara di masa liburan ini. Banyak sekarang yang sudah menyediakan, seperti ERLASS juga menyediakan Calistung. Namun kiranya memilih tempat kursus harus disesuaikan dengan kebutuhan kecepatan dan daya tangkap anak kita. Selain kursus ,orang tua juga bisa menggunakan benda sekitar untuk mengajarkan menulis dan membaca. Misal anak kita sedang tertarik atau makan es krim, lalu kita siapkan meja kecil dan alat tulisnya lalu kita ajak bermain tulis menulis…dimulai dari Es krim yang dia makan. Biarkan dia meniru tulisan Es krim kita dan cara membacanya nanti anak akan merekonstruksi sendiri dalam pikirannya cara membaca dan tulisannya.

Temani anak saat minggu pertama

Bila orang tua memiliki waktu, ada baiknya menemani anak selama 1 minggu untuk masuk sekolah. Dengan demikian orang tua akan paham benar kondisi lingkungan sekolahnya dan teman – temannya.bila tidak sempat, cukup orangtua perhatikan kondisi kantin dan orangnya, penjaga satpam, lapangan olah raga, toilet untuk siswa, perpustakaan dan jalur – jalur pulang.

Demikian yang bisa ERLASS bagi dalam rangka “Persiapkan Anak TK masuk SD”. Semoga orang tua sukses mendampingi  dan menyiapkan anaknya. Salam Kasih.(Widi)