Erlass Prokreatif Indonesia

A+ R A-

Pelatihan PAKEM di SDN Pejaten Barat 06 Pagi

E-mail Print PDF

PAKEM adalah singkatan dari Pembelajaran Aktif, Kreatif, Efektif, dan Menyenangkan. Aktif dimaksudkan bahwa dalam proses pembelajaran guru harus menciptakan suasana sedemikian rupa sehingga siswa aktif bertanya, mempertanyakan, dan mengemukakan gagasan. SDN Pejaten Barat 06 Pagi pada hari, Kamis 17 Desember 2015 telah melaksanakan pelatihan PAKEM bersama Erlass Institute dihadiri oleh guru-guru sebanyak 17 orang.

PAKEM sendiri melibatkan Siswa  dalam berbagai kegiatan yang mengembangkan pemahaman dan kemampuan mereka dengan penekanan pada belajar melalui berbuat. Dan guru membuat alat peraga untuk dijadikan bahan ajar sesuai dengan tema yang akan diajarkan kepada murid-muridnya. Sehingga murid akan menemukan kenyamanan dan rasa ketertarikan kepada pelajaran, atau disini bisa disebut dengan Learning is FUN . dalam IPA dikenal rumus POE: Predict (prediksi), Observe (amati), Explain (jelaskan). Suatu cara mengolah materi IPA di mana guru merumuskan pertanyaan untuk siswa sehingga siswa melakukan prediksi (atas jawaban pertanyaan tersebut), melakukan pengamatan/percobaan untuk menjawab pertanyaan tersebut, kemudian menjelaskan hasil pengamatan/percobaan terkait dengan prediksi yang mereka buat sebelumnya.

Dengan menggunakan metode PAKEM siswa akan lebih aktif dengan adanya timbal balik antara guru dan murid, kelas menjadi lebih hidup karena siswa akan mencoba untuk bertanya ataupun menjawab karena semua kegiatan menggunakan alat peraga yang akan menghasilkan sesuatu yang baru bagi murid.

Bapak Sapto memberikan instruksi untuk membuat kelompok, pembagian kelompok berdasarkan urutan nomor yang sama. Lalu guru-guru diajak membuat permainan dengan menggunakan kertas yang sudah tersusun huruf-huruf. Lalu bapak sapto mengintruksikan untuk dengan menulis di papan tulis “ CORET TUJUH HURUF” dan disana nanti bapak/ibu guru akan mendapatkan sebuah kalimat. Keempat kelompok berusah mencoret tujuh huruf yang diintruksikan oleh bapak sapto, sampai akhirnya satu kelompok maju, dan jawaban belum mendekati, kemudian kelompok selanjutnya maju dan memberikan jawaban yang benar. Namun, ada satu yang menarik dari permainan ini dan bisa diambil kesimpulan bahwa setiap orang mempunya persepsi masing-masing. Kenapa? Karena pada permainan ini Bapak sapto mengintruksikan “CORET TUJUH HURUF” yang artinya mencoret huruf “C”, “O”,”R”,”E”,”T”,dst. Bukan mencoret tujuh huruf yang ada. Manfaat dari permainan ini adalah bahwa mengetahui bagaimana siswa dalam mengartikan instruksi tersebut. Permainan ini bisa diganti dengan kalimat yang lain. Misalnya: PATIMURA untuk pembelajaran mengenai sejarah PATIMURA, diantara huruf PATIMURA tersebut dapat diselipkan huruf seperti contoh sebelumnya. Praktek “Biji Menari” yakni, biji kedelai yang dimasukan kedalam wadah yang sudah berisi Big Cola(minuman bersoda), lalu apa yang terjadi? Biji kedelai tersebut naik turun, mengapa? Karena soda memiliki sifat karbonasi sehingga membuat gelembung-gelembung yang dapat menurunkan biji kedelai kebawah lalu naik setelah gelembung-gelembung soda tersebut pecah. Dan begitu seterusnya.

Semoga apa yang sudah diberikan dapat bermanfaat bagi guru-guru untuk menciptakan anak-anak yang kreatif dan selalu berpikir cerdas tanpa meninggalkan norma-norma yang ada. Erlass Institute juga dapat datang ke sekolah-sekolah (In-House Training), adapun kontak yang dapat dihubungi Email : This e-mail address is being protected from spambots. You need JavaScript enabled to view it atau di nomor telepon : 021-79180467.